SUBANG, iNewsSubang.id - Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) telah memasang Alat Pemecah Ombak (APO) di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang Jawa Barat. Pemasangan APO tersebut telah menghidupkan harapan bagi warga pesisir pantura Subang agar terbebas dari abrasi.
Selama ini, warga pesisir pantura Subang khususnya Desa Mayangan hidup dengan ancaman abrasi. Puluhan rumah telah ditinggalkan akibat rusak oleh abrasi tersebut. Ratusan hektare tambak telah hilang yang kini menjadi lautan.
Selain untuk memecah ombak, APO juga telah berhasil membuat sendimentasi. Selama satu tahun di pasang, inovasi dari PHE ONWJ ini telah berhasil membuat daratan di Pulau Burung seluas 2 hektare atau menambah daratan dua puluh meter ke laut.
Menurut Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan, pihaknya telah memberikan berbagai bantuan di Desa Mayangan tersebut. Namun kini abrasi menjadi permasalahan serius yang dialami masyarakat Desa Mayangan sehingga dipasanah alat pemecah ombak.
"Program APO strap ini atau alat pemecah ombak merupakan inovasi dari ONWJ yang kita terapkan salah satunya di Mayangan. Sekarang ini ketika isu abrasi ini sudah menjadi permasalahan, sehingga kita meluncurkan membantu masyarakat membuat APO strap ini," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Selasa (27/2/2024).
Ery menambahkan, selain efektif menghalau ombak, APO ini juga telah berhasil membuat sendimentasi. Bahkan proses cukup cepat dengan biaya yang lebih murah.
"Sejauh ini API strap cukup efektif dalam menghalau ombak, dan yang menjadi bonusnya adalah membentuk sendimentasi. Dimana sendimentasi ini dalam satu tahun kita sudah membuat daratan seluas 2 hektare," katanya.
Ery menjelaskan, APO strap ini merupakan inovasi original dari PHE ONWJ. Sebelum berhasil dengan bentuk segitiga berongga saat ini, PHE ONWJ telah membuat berbagai bentuk namun gagal.
"Sebenarnya inovasi ini kita trial and error ya, sebenarnya kita membentuk atau merangkai APO ini tidak langsung jadi. Kita mencoba dengan bentuk yang lain, sebelum bentuk sekarang ini adalah segitiga berongga. Asalnya itu kita hanya menumpuk, menutup garis pantai panjang tapi ternyata ketika terkena hantaman ombak ancur," jelasnya.
Sementara menurut salah seorang warga, Ratim, APO ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jika tidak dipasang APO, maka abrasi akan semakin meluas.
"Bagus sih (APO), makin nambah daratannya udah ada 10 meter dengan ketinggiannya lumayan, tadinya kan terkena air. Sebelumnya mengancam kalau tidak ada APO mah, mungkin abis. Adanya APO itu agak lumayan nambah daratan," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait