"Pertumbuhan produksi tahun 2023 alami penurunan penyebabnya dua saluran yakni kalen Enar dan Kalen Kenda alami pendangkalan atau sedimentasi yang harus segera di lakukan normalisasi," katanya.
Nana melanjutkan dengan menyebut bahwa KPD Mina Karya Bhakti sedang mempersiapkan sejumlah program kerja untuk tahun 2024 serta melakukan beberapa terobosan untuk pengembangan ke depan.
"Salah satunya sesuai yang di targetkan peningkatan pertumbuhan omzet sesuai program Rp1,3 Milyar dan soal restribusi ke Pemerintah Daerah Kabupaten subang sebesar Rp20 juta pertahun bisa lunas tepat waktu," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait