Daeng juga mengklaim selama ini tidak ada komplain dari pihak orang tua. Sampai di tahun 2022 ada alumni SMPN 1 Subang yang melaporkan ke Saber Pungli Jawa Barat.
"Sebelumnya gak ada problem, 2022 ada yang laporin alumni SMP, kita diperiksa sama Saber Pungli Jawa Barat," katanya.
Daeng juga menjelaskan saat diperiksa oleh Saber Pungli Jabar alasan adanya pungutan tersebut karena tidak adanya bantuan dari Pemerintah.
"Diperiksa (Saber Pungli Jabat) ini saya jelaskan, gara-garanya ini sekolah favorit, sekolah terkenal, tapi dari 2002 sampai saat sekarang itu gak ada dari APBD, dari Pemda itu gak ada, nol," jelasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait