M Arief Rachman, VP Komunikasi Perusahaan menuturkan, penerapan PLTS Atap merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mewujudkan target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon hingga 32 persen pada 2030.
“Ini merupakan bentuk partisipasi dalam menjaga ketahanan lingkungan di tengah perubahan iklim dan pemanasan global. Penggunaan listrik tenaga surya merupakan tindakan nyata perusahaan untuk terus melakukan dekarbonisasi dalam setiap aktivitasnya,” kata Arief.
Di samping penerapan PLTS Atap, Pupuk Kujang telah menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan penggunaan energi bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan. Ini termasuk pembelian listrik bersih dari PLN yang berasal dari geothermal PLTP Kamojang. Pupuk Kujang juga memanfaatkan listrik yang dihasilkan dari sumber air atau PLTA sebesar 1 MW, dan terus meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dalam operasionalnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait