SUBANG, iNewsSubang.id - Angka kemiskinan di Kabupaten Subang, Jawa Barat masih cukup tinggi. Demi memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, warga pantura Subang harus mengais padi sisa panen di sawah orang lain.
Meskipun terik matahari yang begitu panas, tidak mematahkan semangat Rohim (58) warga Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Subang untuk mengais atau mencari padi sisa panen. Di sawah milik orang lain yang sudah di panen ini, mereka berharap mendapatkan sisa-sisa padi.
BACA JUGA : Singgalang Sari Maju, Koperasi Binaan Pupuk Kujang di Subang Sukses Buka Lapangan Pekerjaan
Tanaman padi yang kembali tumbuh usai dipanen atau padi singgang menjadi berkah bagi mereka. Meskipun hasilnya tidak seberapa, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Rohim, dalam sehari iabisa mendapatkan padi sebanyak 3-4 kilogram. Baginya hal tersebut cukup untuk memberi makan keluarganya.
"Nyari padi singgang tidak tentu selalu berpindah pindah dimana areal persawahan singgangnya tua baru di panen, dari hasil ngasag singgang hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari," ujar Rohim kepada iNewsSubang.id, Minggu (14/5/2023).
Rohim bukan satu-satunya orang yang berburu singgang di areal persawahan yang ada di Kecamatan Blanakan. Terlihat masih ada beberapa orang lain yang menggantungkan pangan pada singgang.
BACA JUGA : Gunakan Puluhan Ojol, PKB Subang Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU
Padi singgang sendiri tumbuh setelah satu bulan padi dipanen. Tidak semua tanaman padi sisa penen kembali tumbuh, hanya tanaman padi yang masih digenangi air yang bisa kembali tumbuh padi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait