"Nyari padi singgang tidak tentu selalu berpindah pindah dimana areal persawahan singgangnya tua baru di panen, dari hasil ngasag singgang hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari," ujar Rohim kepada iNewsSubang.id, Minggu (14/5/2023).
Rohim bukan satu-satunya orang yang berburu singgang di areal persawahan yang ada di Kecamatan Blanakan. Terlihat masih ada beberapa orang lain yang menggantungkan pangan pada singgang.
BACA JUGA : Gunakan Puluhan Ojol, PKB Subang Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU
Padi singgang sendiri tumbuh setelah satu bulan padi dipanen. Tidak semua tanaman padi sisa penen kembali tumbuh, hanya tanaman padi yang masih digenangi air yang bisa kembali tumbuh padi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait