SUBANG, iNewsSubang.id - Musim petasan spiritus membuat orang tua kini harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya spiritus merupakan bahan berbahaya yang bisa membakar anak-anak.
BACA JUGA : Ketua RT dan 3 Warganya Ditangkap Polres Subang Gegara Main Judi Remi, Terancam 10 Tahun Penjara
Kejadian tersebut sudah terjadi di Subang, Jawa Barat. Mustofa Aji (10) warga Desa Gardusayang, Kecamatan Tanjungsiang, Subang mengelami luka bakar hingga 30 persen akibat spiritus.
Korban kini dirawat di RSUD Subang dan telah menjalani operasi. Meskipun kondisi korban mulai stabil, namun masih harus di pasangi perban di badannya.
BACA JUGA : Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga di Cibogo Subang
Menurut ibu korban Eva Sopia, kejadia berawal ketika anaknya tersebut sedang melihat bakar sampah pada Sabtu (25/3/2023) lalu. Namun tiba-tiba teman korban melemparkan botol berisi spiritus ke bakaran sampah tersebut hingga mengenai badan korban. Diduga spiritus berasal dari mainan petasan spiritus yang kini digemari anak-anak.
"Dari cerita anak, katanya lagi lihat bakar sampah di rumah temennya. Temennya itu lempar botol spiritus jadi mungkin menyamnar baju sampai kebakaran itu baju," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Selasa (28/3/2023).
"Sepertinya biasa buat petasan. Iya musim, ini juga termasuk ini (anak) suka main petasan pake spiritus itu," katanya.
BACA JUGA : Patroli Sahur Satlantas Polres Subang Disambut Baik Masyarakat
Beruntung korban segera menceburkan diri ke sungai yang berada di dekatnya. Korban lalu di bawa ke Puskesmas Tanjungsiang dan dirujuk ke RSUD Subang.
"Ketika kebakar bilang panas-panas, lali dari dapur ke depan ada kolam menceburkan diri, terus dibuka bajunya melepuh. Langsung dibawa ke Puskesmas lalu Ciereng," pungkasnya.
Sementara menurut Humas RSUD Subang Wawan Suparman, korban mengalami luka bakar sebanyak 30 persen. Kini kondisi korban sudah membaik setelah menjalani operasi.
BACA JUGA : Beringas! Timnas Indonesia Bantai Burundi 3-1
"Luka bakarnya 30 persen, pasien datang ke IGD kemudian ditangani, kita koordinasi dengan dokter bedah dan dilakukan operasi tenotomi, alhamdulillah berhasil dan kondisi semakin membaik," jelasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait