SUBANG, iNewsSubang.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat membantah menolak pasien Kurnaesih (39) hingga akhirnya meninggal dunia. RSUD Subang menyebut pihaknya sudah mengkonfirmasi bahwa ruang ICU penuh saat Puskesmas Tanjungsiang menghubunginya untuk merujuk pasien tersebut.
BACA JUGA : Bantah Tolak Pasien, Direktur RSUD Subang Sebut Itu Mungkin Persepsi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi memberikan alasan mengapa pasien tetap dibawa ke RSUD Subang meskipun telah mendapat konfirmasi ruang ICU penuh. Menurutnya konfirmasi tersebut didapat ketika ambulans Puskesmas Tanjungsiang yang membawa pasien sudah dekat dengan RSUD Subang yaitu di Ranggawulung.
"Ada kabar dari rumah sakit bahwa pasien harus masuk ICU dan ICU di rumah sakit dalam keadaan penuh, mendengar kabar itu posisi pasien ini sudah di Ranggawulung," ujarnya saat memberikan keterangan pers, Senin (7/3/2023).
BACA JUGA : Pilu, Juju Ceritakan Detik-Detik RSUD Subang Tolak Istrinya yang Kritis
Dr. Maxi melanjutkan pihak Puskesmas juga disarankan oleh RSUD Subang untuk mencari rumah sakit lain yang memiliki ruang ICU. Namun rumah sakit yang lain yang dihubungi juga penuh.
"Sehingga menjadi bingung, bidannya disarankan untuk mencari rumah sakit lain yang ada ICU, diteleponlah rumah sakit Mutiara Hati, jawabannya ICU juga penuh, sehingga diteleponlah ke bidan koordinator yang di Dinas Kesehatan, karena posisi sudah dekat dengan Kota Subang, sehingga disarankan datang saja dulu ke RSUD karena kondisinya darurat dan kemana-mana jauh," katanya.
Dr Maxi menjelaskan bahwa kondisi pasien tersebut kritis melihat telah muntah darah sebanyak dua kali, ketuban pecah, dan pingsan.
BACA JUGA : Ditolak RSUD Subang, Ibu Hamil Berkondisi Kritis Meninggal Dunia
"Pasien yang akan melahirkan ini adalah pasien sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja, sedang mengalami ketuban pecah, muntah darah, dan pingsan," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
