SUBANG, iNewsSubang.id - Ratusan nelayan tradisional di Muara Ciasem, Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat kesulitan melaut sejak dua pekan terakhir. Hal tersebut diakibatkan terjadinya pendangkalan muara sungai Ciasem yang menjadi jalur masuk dan keluarnya perahu dari laut.
Bahkan sejumlah perahu nelayan yang memaksa melalut akhirnya kandas dan tidak bisa melintas. Para nelayan pun terlihat turun ke muara sungai untuk mendorong perahu agar berjalan.
BACA JUGA : Tabrak Pembatas Jalan, Evakuasi Sopir Pikap Berjalan Dramatis
Untuk dapat pergi melaut dan masuk ke pelelangan KUD Mina Bahari, para nelayan terpaksa menunggu air laut pasang. Bahkan sebagian nelayan terpaksa berhenti melaut sementara, guna menghindari kerusakan perahu dan mesin kapal.
Menurut Nono Suparno nelayan tradisional di Muara Ciasem, pendangkalan muara sungai Ciasem terjadi sejak dua pekan terakhir. Ketinggian air dari dasar muara sungai hanya sekitar 50 sentimeter.
BACA JUGA : Ratusan Hektar Sawah dan Tambak di Pantura Subang Terendam Banjir
Padahal, ketinggian air yang layak dilalui perahu tradisional dengan berat lima gross ton sekitar satu meter. Pendangkalan terjadi akibat adanya endapan lumpur pada muara sungai Ciasem.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait