SUBANG, iNewsSubang.id - Pasca libur panjang sekolah, para pelajar mulai kembali masuk untuk mengikuti kegiatan belajar. Seperti SD Negeri Sindang Laut, Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat. Namun di hari pertama masuk sekolah, mereka justru disibukkan membersihkan ruang kelas dari lumpur akibat terendam banjir, Senin (9/1/2023).
BACA JUGA : Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Subang, 2 Orang Meninggal
SDN Sindang Laut sudah menjadi langganan banjir selama bertahun-tahun. Ketika turun hujan atau air pasang laut, sekolah dipastikan terendam banjir akibat posisi bangunan yang lebih rendah. Selain itu sekolah juga berada di pinggir tambak.
Ironisnya, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Subang terkesan tutup mata terkait kondisi SDN Sindang Laut ini. Padahal, pihak sekolah sudah beberapa kali meminta pemerintah untuk meninggikan bangunan atau merelokasi sekolah agar tidak terendam banjir.
BACA JUGA : Wisata Petik Buah di Kebun, Solusi Petani untuk Tingkatkan Keuntungan
Menurut Kepala SDN Sindang Laut Sunara, pihaknya terpaksa membatalkan proses belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah. Para pelajar dan guru fokus membersihkan lantai ruang kelas dari kotoran lumpur.
"Hari ini para siswa dan guru gotong-royong berjibaku membersihkan lumpur di ruang kelas setelah libur semester sekolah ini ruang kelas tergenang air, jadi proses belajar mengajar seperti biasa tidak dilaksanakan satu dua hari kedepan," ujar Sunara kepada iNewsSubang.id.
Sunara meminta agar pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Subang memperhatikan sekolahnya agar banjir tidak terus terulang. Akibatnya seringkali proses belajar mengajar terhenti.
BACA JUGA : Betonisasi Jalan Hanya Pengerasan, Belasan Warga Datangi Kantor Desa Dukuh Ciasem
"Kita minta pemerintah Kabupaten Subang untuk segera meninggikan pondasi bangunan sekolah ini sehingga persoalan sekolah ini sering terendam air bisa di atasi dan ini satu solusinya," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait