Padahal petani pembudidaya tambak di lingkungan KUD Mina Langgengjaya ketika panen ikan masih ketergantungan dengan disel.
"Untuk sekali operasi panen ikan seluas satu hektar menghabiskan BBM Solar sebanyak 20 hingga 25 liter. Namun, petani tambak untuk membeli solar harus melewati prosedur yang rumit ," tegas Raim.
BACA JUGA : Nelayan Pantura Subang Tidak Melaut, Pasokan Ikan di Pelelangan Nyaris Kosong
Raim menambahkan, Solar menjadi kebutuhan utama para petani tambak. Dengan naiknya harga BBM subsidi, tidak sedikit petambak yang akan panen ikan meminjam uang terlebih dahulu ke KUD untuk membeli solar subsidi.
"Sekarang pinjaman ke KUD dari pwtani tambak semakin meningkat, petani harus pinjam modal untuk membeli solar yang kini harganya naik," pungkas Raim.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait