Diduga Hendak Dibangun Obyek Wisata, Aktivitas Perusakan Lingkungan di Ciater Ditutup Pemkab Subang

Yudy Heryawan Juanda
Petugas menutup pembangunan obyek wisata tanpa ijin yang merusak lingkungan di Ciater. (Foto: Istimewa)

Kawasan pembangunan tersebut, lanjut Anwar memiliki struktur tanah yang labil dengan tingkat kecuraman yang tinggi. Akibatnya, dapat menimbulkan peningkatan kerentanan bencana lonsor dan banjir bandang.

"Tepatnya di kawasan pegunungan, daerah tersebut sangat gembur. Maka kerusakan daerah tersebut dapat menimbukan dampak erosi yang berbahaya bagi kehidupan di sekitar kawasan tersebut," pungkasnya. 

BACA JUGA : Bupati Anne Buka Suara Terkait Gugatan Cerainya Kepada Dedi Mulyadi

Selain itu, lokasi tersebut bisa mengubah fungsi kawasan dan akan berdampak pada penyusutan air, mengancam habitat hewan, mengubah fungsi kawasan hutan penyangga dan daerah resapan air, karena lokasi itu tak jauh dari kawasan cagar alam Tangkuban Parahu, dan lain dampak lainnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network