SUBANG, iNews.id - Nendi gunawan (15) pelajar SMP warga Kecamatan Jalancagak, Subang tiba-tiba mendatangi pos Resque Damkar di Jalancagak, Subang, Senin (19/9/2022). Ia mengeluhkan cincin yang dipasang di jari manis sebelah kanannya tidak bisa dilepas hingga membuatnya bengkak dan kesakitan.
BACA JUGA : 10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Swiss Beri Upah Rp1,57 M Bagaimana Indonesia?
Petugas Resque Damkar Subang bergerak cepat langsung melakukan pelepasan cincin di jari manis pelajar yang baru duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut. Menggunakan gerinda mini, petugas damkar berhasil memotong cincin yang terbuat dari logam.
Nendi mengaku meminjam cincin tersebut dari temannya. Ia sempat melepaskan cincin dan memasukkannya kembali namun tidak bisa dilepaskan hingga jarinya bengkak.
BACA JUGA : Tulis Surat Wasiat, Seorang Pria Tewas Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Stasiun Pagaden
"Minjam dari temen, terus di pakai, terus di copot bisa pakai sabun, terus dimasukin lagi gak bisa dicopot, tadi dari jam 12 siang," ujar Nendi kepada iNewsSubang.id.
Sementara menurut Komandan Pleton (Danton) Resque Damkar Subang, Aep Saepudin, setelah kedatangan korban pihaknya langsung memberikan bantuan untuk melepaskan cincin tersebut. Namun proses pelepasan cincin cukup sulit karena memiliki dua lapis logam.
"Alhamdulillah sekitar 15 menit, cincin yang macet dari jari korban tersebut bisa dievakuasi dengan lancar, kesulitannya cincin tersebut memiliki dua lapis," katanya.
BACA JUGA : Seorang Kakek Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Makam Keramat di Subang
Damkar Subang mengimbau kepada masyarakat jika kesulitan melepaskan cincin atau menemukan hewan berbahaya bisa menghubungi Damkar Subang dengan menghubungi nomor (0260) 411007.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait