AKP Ikin menambahkan, lokasi pemakaman Mbah Buyut yang jarang di kunjungi warga membuat tidak ada yang sempat menolong korban. Selain itu juga kondisi sumur yang memiliki kedalam 12 meter dan sempit membuat korban kesulitan bernafas.
"Kemudian mungkin kondisi di dalam juga pengap sehingga kebetulan di lokasi ini pemakaman jadi tidak ada aktivitas orang banyak yang tidak dapat segera untuk menolong korban," katanya.
BACA JUGA : Kunjungi Patimban, Menhub Ajak Denmark Berinvestasi di Pelabuhan
Sementara menurut istri korban Unayah, korban berangkat dari rumah pada Jumat Siang untuk mengantar cucunya pergi ke sekolah. Namun sampai besoknya tidak pulang ke rumah.
"Jumat jam 10.00 WIB pergi dari rumah mengantarkan cucunya ke sekolah, tidak pulan-pulang sampai ditemukan Sabtu jam 16.00 di dalam sumur, memang kerjanya disini bersih-bersih setiap hari," imbuhnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait