"Kalau berdasarkan catatan di Asosiasi ada peningkatan sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan tahun sebelum Covid-19, tapi untuk Cahaya Raudhah sendiri saya lihat itu diangka 80 persen," imbuhnya.
Namun tingginya antusiasme masyarakat untuk beribadah umroh tidak sejalan dengan ketersediaan maskapai penerbangan ke tanah suci. Biasanya dalam satu hari penerbangan ke Arab Saudi bisa mencapai tiga kali, namun kini satu minggu hanya dua kali.
BACA JUGA : Kunjungi Patimban, Menhub Ajak Denmark Berinvestasi di Pelabuhan
"Kendalanya dari tiket, pertama langka kedua mahal, hukum alam permintaan yang tinggi menyebabkan harga mahal, namun tidak logis, tiket yang asalnya Rp12 jutaan kini merangkak sampai Rp17 jutaan, sehingga banyak temen-temen yang menunda keberangkatan," ungkapnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait