Untuk menunjang keberhasilan terhadap konservasi Owa Jawa, Wazirul menambahkan PEP Subang Field telah melakukan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya seperti edukasi Owa Jawa ke sekolah-sekolah, hingga pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan habitat Owa Jawa.
"Kegiatan konservasi yang tujuannya bermanfaat bagi alam dan satwa itu sendiri akan kembali pada kita semua sebagai makluk yang hidup berdampingan, sehingga kami laksanakan secara holistik dan patut disebarluaskan. Semoga dari kegiatan kecil menumbuhkan manfaat lebih besar bagi yang lainnya, dalam artian hal-hal yang menjadi pendukungnya juga turut digiatkan untuk konservasi Owa Jawa, salah satunya terbentunya program Melintang (Masyarakat Peduli Alam Puntang)," terang Wazirul.
BACA JUGA : Cegah PMK, Pemkab Subang Gencar Vaksinasi Sapi dan Kerbau
Hingga kini Owa Jawa masih menjadi salah satu satwa prioritas yang menjadi sasaran untuk ditingkatkan populasinya. Oleh karenanya diperlukan kemitraan dan komitmen multi pihak dalam upaya konservasi Owa Jawa.
Penyelamatan dan rehabilitasi terhadap Owa Jawa eks peliharaan masyarakat maupun Owa jawa sitaan pihak berwenang dilaksanakan oleh Javan Gibbon Center dibawah pengelolaan Yayasan Owa Jawa dan bekerjasama dengan TNGGP, BKSDAE Jawa Barat, Yayasan Konservasi Indonesia, Universitas Indonesia dan Silvery Gibbon Project.
BACA JUGA : Gagalkan Aksi Pencurian, Serda Amin Babinsa Kodim 0605/Subang Panen Penghargaan
Sementara, Perum Perhutani berkomitmen dalam konservasi untung menunjang kehidupan spesies langka endemik Pulau Jawa ini ketika dilepasliarkan kembali ke alam. PEP Subang Field berperan sebagai pihak yang memberi dukungan dalam upaya konservasis Owa Jawa sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Jawa Barat tetap terjaga dan berkelanjutan.
Ketua pengurus Yayasan Owa Jawa, Noviar Andayani menyatakan apresiasinya terhadap dukungan semua pihak dalam upaya konservasi Owa Jawa.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait