Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ridwan Kamil Tanam Mangrove di Pantai Pondok Bali Subang

Tim iNews.id
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Forkopimda Subang menanam pohon mangrove di pantai Pondok Bali Subang. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNews.id - Puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanam pohon mangrove di Pantai Pondok Bali Subang, Kamis (30/6/2022). Penamaan pohon mangrove yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat juga diikuti oleh Bupati Subang Ruhimat dan Forkopimda Subang.

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini merupakan peringatan 50 tahun konferensi stockholm pada tahun 1972 yang telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia.

BACA JUGA : Kementerian Agama Putuskan Idul Adha 1443 H Jatuh Pada 10 Juli 2022

"Dengan demikian, dapat kita pelajari dan hayati, bagaimana perjalanan pembangunan lingkungan hidup di indonesia selama 50 tahun. indeks kualitas lingkungan hidup jabar (iklh) tahun 2021 sebesar 62,68 point dengan kriteria sedang naik 1,09 point dari tahun 2020 lalu 61,59 point," ujarnya.

Ridwan Kamil menambahkan, kondisi tersebut tidak bisa kita katakan baik-baik saja karena jika tidak kita jaga oleh semua pihak maka bukan tidak mungkin akan lebih memperburuk kondisi lingkungan hidup jawa barat karena tekanan yang cukup tinggi.

BACA JUGA : 50 Rayuan dan Pertanyaan Gombal Silakan Dicoba, Dijamin Pujaan Hati Meleleh dan Baper

"Di Jawa Barat rangkaian peringatan hari lingkungan hidup tahun 2022 telah dilakukan pula di kabupaten dan kota, dan hari ini inshaallah merupakan acara puncak peringatan hari lingkungan hidup tingkat jawa barat dimana akan dilaksanakan penanaman mangrove kurang lebih 5000 pohon sekaligus menyambut hari mangrove sedunia," katanya.

Pemanasan global sendiri lanjut RK telah menjadi perhatian dunia sejak tiga dekade terakhir. Para ilmuwan menemukan bahwa suhu bumi meningkat sekitar 0,8°c selama abad terakhir dan semakin mendekati ambang batas 1,5°c.  "Dampak pemanasan global yang paling utama adalah perubahan iklim, kekeringan dan banjir ekstrim, merebaknya penyakit bawaan vektor, gagal panen, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kenaikan muka air laut hingga menyebabkan abrasi," imbuhnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network