Selain menyesuaikan harga Pertalite dan Solar, pemerintah juga sudah menyiapkan strategi jangka pendek untuk menambah kuota dua jenis BBM bersubsidi tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA : Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027 Dilantik Presiden
Pemerintah berencana menambah kuota Pertalite sebanyak 5,45 juta kiloliter (kl) menjadi 28,50 juta kl karena kelebihan kuota realisasi penyaluran sebesar 14 persen pada periode Januari hingga Maret tahun ini.
Sementara kuota solar diusulkan bertambah sebanyak 2,28 juta kl menjadi 17,39 juta kl. Alasan pemerintah menambah kuota solar subsidi karena BBM jenis ini juga mengalami kelebihan kuota realisasi penyaluran sebanyak 9,49 persen periode Januari hingga Maret 2022 akibat meningkatnya aktivitas pertambangan dan perkebunan karena harga komoditas global yang naik.
BACA JUGA: 16 Camat di Kabupaten Subang Dirotasi, Yuk Kenali Siapa Saja
Dalam APBN 2022, volume kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kl dengan angka realisasi 6,48 juta kl sampai dengan 2 April 2022, sehingga menyisakan kuota Pertalite sebanyak 16,57 juta kl. Adapun volume kuota Solar subsidi sebanyak 15,1 juta kl dengan realisasi penyaluran mencapai 4,08 juta kl dan menyisakan kuota sebanyak 11,02 juta kl.
Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul: Menteri ESDM Beri Sinyal Harga Pertalite dan Solar Akan Naik
Editor : Yudy Heryawan Juanda