get app
inews
Aa Text
Read Next : Buktikan Setia ke Sang Kekasih, Mahasiswa di Subang Meninggal Usai Diduga Melukai Diri

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Resmikan Pabrik Mobil Listrik Pertama Indonesia di Subang

Senin, 15 Desember 2025 | 16:32 WIB
header img
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menandatangi sebuah mobil listrik saat meresmikan pabrik Vinsfats di Subang. Foto: Yudy H Juanda/iNewsSubang.id

SUBANG, iNewsSubang.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto meresmikan pabrik mobil listrik VinFast yang berlokasi di Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Senin (15/12/2025). Kehadiran pabrik VinFast ini menandai berdirinya pabrik mobil listrik pertama di Indonesia, sekaligus menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik nasional.

Peresmian tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Wakil Menteri Luar Negeri RI Y.M. Arrmanatha C. Nasir, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Erwan Setiawan, serta Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong. Turut hadir pula perwakilan kementerian pusat dan daerah, serta para mitra strategis VinFast di Indonesia.

Pabrik VinFast Subang dibangun dan mulai beroperasi hanya dalam waktu 17 bulan sejak peletakan batu pertama. Fasilitas ini menjadi pabrik keempat VinFast yang beroperasi secara global, sekaligus yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara di luar Vietnam.

Keberhasilan penyelesaian proyek tepat waktu ini mencerminkan kemampuan eksekusi VinFast, sekaligus menunjukkan dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Sesuai peta jalan yang telah ditetapkan, VinFast menargetkan tingkat kandungan lokal lebih dari 40 persen pada 2026, meningkat menjadi 60 persen pada 2029, dan mencapai 80 persen mulai 2030.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya atas realisasi investasi tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi VinFast yang berhasil meresmikan pabrik kendaraan listrik di Subang sesuai jadwal. Proyek ini sejalan dengan agenda pengembangan industri hijau pemerintah dan menjadi katalis kuat bagi perekonomian daerah, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas tenaga kerja, serta pertumbuhan ekosistem industri pendukung,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen lanjutan VinFast dalam meningkatkan kapasitas produksi.

"Itu komitmen mereka untuk invest 1 miliar (USD) lagi, untuk meningkatkan kapasitas yang hari ini diresmikan 50.000 unit (pertahun) mereka akan ekspansi ke 350.000 (pertahun)," ujarnya.

Menurut Airlangga, dukungan pemerintah diberikan melalui berbagai stimulus agar investasi industri kendaraan listrik dapat tumbuh.

"Stimulus itu diberikan supaya mereka bangun pabrik. Sekarang setelah mereka bangun pabrik maka struktur bea masuknya lebih rendah. Makanya ada mobil yang harganya Rp152 juta, sebelum kebijakan ini gak ada mobil di bawah Rp200 juta," katanya.

Ia juga menyoroti model bisnis VinFast yang dinilai inovatif di pasar Indonesia.

"Apalagi ini bisnis modelnya belum oernah dilakukan oleh yang lain. Pembeli itu tidak membeli baterai, tapi sewa baterai. Nah itu perubahan main," ungkapnya.

"Kita tentu punya rencana mobil nasional, sehingga kita bisa belajar sebetulnya ke VinFast ini," imbuhnya.

Sementara itu, CEO VinFast Asia Pham Sanh Chau menegaskan bahwa peresmian pabrik Subang merupakan langkah strategis jangka panjang perusahaan di Indonesia.

“Lokalisasi adalah fondasi utama bagi keberlanjutan VinFast di pasar Indonesia. Dengan beroperasinya pabrik ini, kami telah membangun salah satu ekosistem kendaraan listrik yang paling terintegrasi di Indonesia,” katanya.

Penjelasan lebih rinci disampaikan CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto.

"Pabrik ini selesai pembangunannya dalam waktu 17 bulan. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 171 ha, tapi saat ini belum semuanya dikembangkan. Pengembangan akan secara bertahap, terdiri dari beberapa fase," katanya.

"Untuk fase 1 ini yang kami kembangkan kurang lebih di kisaran 9-10 ha. Fase 1 ini menyerap tenaga kerja kurang lebih 900 orang. Kemudian kapasitas terpasang di fase 1 ini di 50.000 unit pertahun. Produksinya di leverl berapa tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar," tambahnya.

Dengan beroperasinya pabrik VinFast Subang, Indonesia diharapkan semakin siap menjadi pemain penting dalam industri kendaraan listrik kawasan. Pabrik ini tidak hanya meningkatkan daya saing VinFast di pasar domestik, tetapi juga mempercepat lokalisasi industri, menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut