Mahasiswa UBP Karawang dan Petani Ciranggon Gelar Tradisi Kala Gumarang, Tangkap Ratusan Hama Tikus

Pendekatan ekologis dalam program ini diwujudkan melalui pemasangan rumah burung hantu (Tyto alba) sebagai predator alami tikus, yang dinilai lebih aman dan ramah lingkungan.
Petani Desa Ciranggon menilai program ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik, petani, dan pemerintahan desa dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.
Program Kala Gumarang juga diklaim sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa. Beberapa poin SDGs yang tercakup di antaranya: pengurangan kemiskinan (SDGs 1), ketahanan pangan (SDGs 2), produksi dan konsumsi berkelanjutan (SDGs 12), adaptasi perubahan iklim (SDGs 13), pelestarian ekosistem daratan (SDGs 15), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (SDGs 17).
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pengendalian hama tikus yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di desa-desa lain. Mahasiswa KKN UBP Karawang bersama masyarakat Ciranggon berharap program ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan desa di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Editor : Yudy Heryawan Juanda