Gemar Tawuran Hingga Merokok, 50 Pelajar SMP Subang Masuk Barak Militer Lanud Suryadharma

SUBANG, iNews.id – Sebanyak 50 pelajar tingkat SMP dari Kabupaten Subang resmi mengikuti program pendidikan karakter dan bela negara yang digelar di Lanud Suryadi Suryadarma Kalijati, Subang. Keberangkatan mereka ditandai dengan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Halaman Kantor Bupati Subang, Senin (23/6/2025).
Apel tersebut menjadi momen penting, karena selain dihadiri oleh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Peserta Didik antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang dengan pihak Lanud Suryadi Suryadarma Kalijati. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Gubernur Jabar.
Adapun penandatanganan dilakukan oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, B.R, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang Nunung Suryani, serta Komandan Lanud Suryadi Suryadarma.
Dalam amanatnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti tantangan sosial dan moral yang tengah melanda generasi muda, terutama akibat lemahnya ikatan emosional dalam keluarga serta paparan teknologi sejak dini.
“Orang tua kehilangan keterikatan emosional dengan anak karena gawai. Di negeri ini, kekayaan alamnya luar biasa, tapi terlalu banyak disandarkan pada struktur dan anggaran. Pemerintah daerah harus belajar dari institusi yang lebih disiplin seperti Lanud Suryadarma. Lihat bagaimana lingkungan Lanud bisa tertata rapi meski anggarannya tidak besar. Itu karena manajemen yang benar,” tegasnya.
Gubernur juga menyinggung struktur birokrasi yang menurutnya terlalu menyedot anggaran untuk pembiayaan struktural dan honorarium, sementara para pekerja lapangan sering terabaikan. Ia mencontohkan Vietnam yang berani memangkas birokrasi demi pembangunan nasional yang lebih efisien.
Dedi juga memberikan dorongan moral kepada ASN agar lebih mencintai tempat kerja bukan hanya karena gaji atau tunjangan, melainkan karena tempat tersebut adalah ladang pengabdian.
“Kalau tanah bisa berdo’a, mungkin sudah memohon agar manusia berhenti menyayat tubuhnya. Penambangan liar, pembiaran moral yang rapuh, itu yang akan membuat generasi kita kehilangan masa depan. Maka saya tidak ingin hanya menjadi pemimpin struktural. Saya terapkan pola kepemimpinan khusus, tidak bergantung APBD, tapi keberanian dan kolaborasi,” ungkapnya.
Dalam sesi dialog dengan 50 siswa peserta program, KDM mengungkapkan adanya persoalan serius yang dihadapi para pelajar, seperti keterlibatan dalam tawuran, kebiasaan membolos, hingga merokok.
Ia juga mendorong perlunya kontrak moral antara sekolah dan orang tua siswa, termasuk perlindungan hukum kepada guru agar dapat mendidik dengan tegas dalam koridor pendidikan, tanpa takut dikriminalisasi.
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Lanud Suryadarma dalam pelaksanaan program ini.
“Kita berkolaborasi dengan TNI Angkatan Udara. Saya ucapkan terima kasih ke Danlanud yang sudah mau mendidik anak-anak kita untuk mengubah karakter mereka. Rencana pendidikan selama 10 hari akan disesuaikan dengan kurikulum dari Lanud. Tadi juga sudah dicek langsung oleh Pak Gubernur, anak-anak ini latar belakangnya ada yang tawuran, membolos, bahkan main HP di makam. Kami harap ini jadi titik balik pembentukan karakter mereka,” jelasnya.
Menurut Bupati, pembinaan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan tugas bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat.
Apel ditutup dengan do’a bersama serta pelepasan resmi peserta didik oleh Gubernur dan Bupati Subang. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencetak generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap memberikan kontribusi bagi daerah dan bangsa.
Editor : Yudy Heryawan Juanda