Pelanggan Warung Tiba-Tiba Diserang Sekelompok Remaja dengan Senjata Tajam di Pamanukan

SUBANG, iNews.id — Aksi kekerasan melibatkan sekelompok remaja bersenjata tajam terjadi di sebuah warung di Dusun Sarwijan, Desa Lengkongjaya, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Sabtu (10/5/2025) malam. Dalam insiden tersebut, seorang remaja bernama Roni Rohmatullah (16) mengalami luka bacok di bagian paha kiri akibat serangan brutal dari kelompok pemuda yang diduga salah sasaran dalam aksi tawuran.
Kejadian tersebut terekam dalam kamera pengawas yang memperlihatkan sejumlah remaja tengah nongkrong di warung, tiba-tiba datang kelompok lain berjumlah sekitar 12 orang membawa senjata tajam. Mereka langsung mengancam para pelanggan warung, bahkan sempat mengayunkan senjata tajam beberapa kali ke arah pelanggan warung.
Setelah sempat pergi, para pelaku kembali ke lokasi dan secara tiba-tiba membacok salah satu korban yang sedang duduk di depan warung. Roni Rohmatullah harus mendapatkan tujuh jahitan akibat luka bacok yang dideritanya.
“Saya lagi main handphone sama teman-teman, tiba-tiba datang mereka bawa celurit, saya langsung dibacok. Saya nggak tahu apa-apa,” ungkap Roni, korban pembacokan, saat ditemui di rumahnya.
Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awaludin, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyebut pihaknya langsung bergerak cepat usai menerima laporan dari masyarakat.
"Setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat, kami langsung melakukan pengecekan ke TKP dan melaporkan pada pimpinan, kemudian melakukan pengejaran terhadap para pelaku," jelas AKP Udin Awaludin, Senin (12/5/2025).
Dalam waktu kurang dari 24 jam, satu pelaku berinisial MI (17) berhasil diamankan pihak kepolisian. Bersama pelaku, polisi juga mengamankan lima buah senjata tajam yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.
"Satu dari kelompok pemuda berhasil kami amankan, dan saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya," tambah AKP Udin.
Polisi menduga motif serangan ini adalah salah sasaran, karena para pelaku mengira pelanggan warung merupakan kelompok lawan mereka dalam aksi tawuran. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif dan mengejar anggota kelompok lainnya yang terlibat.
Selain itu, Kapolsek juga mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam lingkungan yang merusak.
"Orang tua mempunyai peranan penting untuk mengawasi anak-anaknya yang sedang mencari jati diri, jangan sampai salah pergaulan, dan terjerumus serta bergabung dalam pergaulan yang salah," ujar AKP Udin.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan isu keamanan remaja dan maraknya aksi kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur.
Editor : Yudy Heryawan Juanda