Produksi tersebut akan berlanjut ke fase onstream melalui dua tahapan fasilitas, yaitu fasilitas cair yang direncanakan beroperasi pada Februari 2025 dan fasilitas AGRU (Acid Gas Removal Unit) pada Mei 2025.
Afwan menjelaskan bahwa pengembangan fasilitas produksi akan dilengkapi dengan paket penghilangan CO2 (CO2 Removal Package) menggunakan sistem amina (MDEA), Gas Dehydration Unit, dan Thermal Oxidation (TOX).
“Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar CO2, H2S, dan air agar sesuai spesifikasi penjualan gas yang termaktub dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) eksisting di wilayah Jawa Barat,” jelasnya.
Teknologi yang diterapkan dalam desain AGRU ini menjadi inovasi pertama di dunia, mampu mengolah gas dengan kadar CO2 mencapai 65 persen mole. Selain itu, kadar CO2 yang tinggi membuka peluang bagi Pertamina EP untuk mengembangkan lapisan gas dari oil rim melalui metode Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS). Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung target emisi nol bersih (net zero emission).
Editor : Yudy Heryawan Juanda