SUBANG, iNews.id - Penjabat (Pj) Bupati Subang, Imran, secara resmi membuka acara puncak Subang Investment Summit (SIS) 2024 di Pendopo Abdul Wahyan, Rabu (20/11/2024).
Acara SIS 2024, yang merupakan edisi ketiga sejak pertama kali digelar, diprakarsai oleh Forum BUMD+ Kabupaten Subang, BJB Kabupaten Subang, dan Clue Academy, bekerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Subang. Pembukaan acara dimeriahkan dengan penampilan seni tari dari Sanggar Campernik Smanda.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang, Dikdik Sholihin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema "Emerging Opportunities for Sustainable Development" mencerminkan komitmen Subang terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami memastikan pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan," ujarnya.
Dikdik juga menambahkan bahwa kemudahan investasi terus menjadi prioritas untuk menarik minat berbagai pihak.
"Dalam dinamika global dan lokal, Subang semakin dilirik. Kami telah menetapkan Surat Keputusan Bupati terkait Satgas Percepatan Investasi sebagai jaminan kenyamanan bagi para investor," jelasnya.
Ketua Penyelenggara SIS 2024, Lukman Nurhakim, menegaskan bahwa kegiatan ini telah tiga kali dilaksanakan tanpa menggunakan APBD. "Kegiatan ini murni inisiatif Forum BUMD," tuturnya.
Lukman menekankan pentingnya membangun citra Subang sebagai kabupaten yang ramah investasi.
"Subang mampu membranding dirinya sebagai wilayah yang ramah investasi," katanya. Ia juga mengingatkan peran strategis BUMD dalam mendorong perekonomian daerah.
"Keuntungan BUMD bukan untuk Bupati atau direksi, melainkan untuk masyarakat Subang. Saat ini, PT SS telah menggandeng 9 Bumdes sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah," sambung Lukman.
Dalam sambutannya, Imran mengajak semua pihak untuk memanfaatkan perubahan yang terjadi di Kabupaten Subang demi kemajuan bersama.
"Jika kita tidak segera merespons perubahan ini, peluang akan dimanfaatkan pihak lain. Saat ini, semua mata tertuju pada Subang sebagai destinasi investasi," ujarnya.
Ia berharap SIS dapat menjadi momentum strategis untuk melahirkan langkah konkret demi pertumbuhan ekonomi Subang.
"SIS tidak boleh hanya menjadi acara seremonial. Harus ada tindak lanjut strategis yang mendukung pembangunan Subang," tegasnya.
Imran juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai cita-cita bersama. "Tanpa kolaborasi dan semangat Subang Ngahiji, potensi kita akan sia-sia. Dengan sinergi, Subang bisa menjadi lokomotif pengembangan ekonomi," tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Subang, Forkopimda Kabupaten Subang, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Forum BUMD+, BUMN, Kepala OPD, calon investor, serta tamu undangan lainnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda