SUBANG, iNews.id – Aliansi Mahasiswa Universitas Subang yang terdiri dari BEM Universitas Subang, BEM seluruh fakultas, himpunan, dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) menggelar aksi bertajuk “Evaluasi Kinerja Rektor” di Kampus 1 Universitas Subang, Rabu (13/11/2024). Aksi ini merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap kepemimpinan Rektor Universitas Subang yang dinilai banyak mengecewakan selama tiga periode terakhir.
Dalam aksi tersebut, Aliansi Mahasiswa menyampaikan sembilan poin tuntutan yang disebut sebagai "rapor merah" bagi Rektor Universitas Subang, Moeslihat Komara. Tuntutan tersebut menyoroti sejumlah kebijakan yang dianggap merugikan mahasiswa dan perlu segera dibenahi.
Dalam orasinya, Presiden Mahasiswa Universitas Subang, Rizky Ababil, menyampaikan kritik keras terhadap kepemimpinan Rektor saat ini. "Rapor merah Rektor Universitas Subang ini pada akhirnya bukan hanya menjadi catatan buruk bagi Dr. Ir. Drs. H. A. Moeslihat Komara, M.Si., selaku Rektor Universitas Subang, tapi juga berdampak langsung terhadap mahasiswa Universitas Subang. Sudah sewajarnya Rektor menyampaikan permintaan maaf atas kelalaiannya," tegas Rizky.
Aksi ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari berbagai fakultas dan organisasi kampus. Kegiatan dimulai dengan long march di sekitar kampus, diikuti oleh penyampaian tuntutan oleh Presiden Mahasiswa, serta mimbar bebas yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka.
Dengan aksi ini, mahasiswa berharap pihak rektorat menanggapi dengan serius dan mempertimbangkan tuntutan mereka demi perbaikan kualitas pendidikan dan fasilitas di Universitas Subang.
Beberapa poin penting dalam tuntutan tersebut adalah:
1. Anggaran Kemahasiswaan: Mahasiswa menuntut agar 100% anggaran kemahasiswaan terserap secara maksimal untuk kegiatan mahasiswa.
2. Transparansi Anggaran: Mahasiswa meminta keterlibatan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas (RAPBU) serta Rapat Anggaran Tahunan (RAT).
3. Standarisasi Kualitas Dosen: Mahasiswa menuntut adanya standar kualitas yang jelas bagi tenaga pengajar.
4. Keterbukaan Informasi Beasiswa: Meminta agar informasi beasiswa lebih terbuka dan mudah diakses.
5. Uji Publik Calon Rektor: Mahasiswa menginginkan perwakilan dari setiap fakultas hadir dalam uji publik calon rektor.
6. Pemerataan Fasilitas: Menuntut adanya pemerataan fasilitas untuk setiap fakultas.
7. Mobil Operasional Kemahasiswaan: Mahasiswa mengusulkan pengadaan mobil operasional untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan.
8. Pemeliharaan Fasilitas: Mahasiswa mendesak perbaikan dan pemeliharaan fasilitas yang sudah ada.
9. Prioritas Tuntutan: Mahasiswa berharap seluruh tuntutan ini dijadikan prioritas bagi rektor baru yang akan datang.
Editor : Yudy Heryawan Juanda