SUBANG, iNews.id - Menjelang Pilkada 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Subang ditinggalkan seribu kader dan simpatisannya. Dipimpin Niko Rinaldo, mereka menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP secara langsung ke kantor DPC PDIP Subang, Jumat (2/8/2024)
Seribu kader dan simpatisan PDIP Subang ini sebelumnya melakukan aksi long march dari terminal Subang menuju kantor DPC PDIP Subang. Dengan dikawal petugas kepolisian dari Polres Subang, aksi tersebut berjalan aman dan lancar.
Menurut Niko Rinaldo yang merupakan mantan Sekretaris DPC PDIP Subang, keputusannya untuk keluar dari PDIP bersama 1000 kader dan simpatisan karena mengikuti langkah politik dari Presiden Jokowi dan Maruarar Sirait.
"Proses pertumbuhan pembangunan pantura Subang itu dimulai sejak eranya pak Jokowi. Bagaimana jalan tol, bagaimana Pelabuhan Internasional Patimban, bagaimana bendungan sadawarna, bagaimana kebijakan-kebijakan lainnya. Sehingga Niko ikut langkah politik yang besar, dan tentunya mentor politik Niko bang Maruarar Sirait," ujarnya.
Niko yang merupakan kelahiran pantura Subang menilai, bahwa di massa Presiden Jokowi, pembangunan di Pantura Subang melesat. Untuk itu program keberlanjutan dari Prabowo Gibran harus didukung. Tentunya juga mendukung Ruhimat menjadi Bupati Subang periode 2024-2029 agar keberlanjutan pembangunan di pantura Subang juga berjalan.
"Artinya pada saat Niko ikut langkah politik pak Jokowi, ikut langkah politik bang Ara, untuk mengawal kebijakan Prabowo dan Gibran, sehingga terjadi sinergitas antara kepemimpinan berikut yang sebagaimana tadi disampaikan Niko dengan jelas dan tegas mendukung pak haji Ruhimat untuk kembali jadi Bupati Subang 2024-2029," katanya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda