Keesokan harinya, Dede bertanya kepada Aep mengapa harus membuat keterangan palsu. Aep mengaku kesal dengan para pemuda tersebut karena mereka pernah memukulinya. "Dia dendam," kata Dede.
Setelah memberikan kesaksian palsu tersebut, Dede terus dihantui rasa bersalah. Bahkan, ia tidak berani datang ke pengadilan saat diminta menjadi saksi karena ketakutan.
Hingga akhirnya setelah berpikir lama dan berdiskusi dengan pihak keluarga ia pun memutuskan untuk keluar memberikan pernyataan yang sebenarnya. “Saya rundingan dulu sama pihak keluarga, satu-satunya jalan saya hubungi bapak (KDM),” ungkapnya.
Di hadapan KDM, Dede kembali menegaskan bahwa kesaksian yang ia berikan pada tahun 2016 adalah palsu. Ia juga meminta Aep untuk muncul dan mengakui hal yang sama.
Editor : Yudy Heryawan Juanda