get app
inews
Aa Read Next : Bawa Tour Pejabat ke Solo-Jogja, Formassi Tuntut Imran Mundur dari Pj Bupati Subang

Rumah Sakit Swasta di Subang Diduga Tidak Beri Makan Pasien Rawat Inap Selama Sepekan

Kamis, 25 April 2024 | 16:29 WIB
header img
Akhmad Selamet, warga Kecamatan Cibogo, Subang, terpaksa dirawat di kediamannya. Dengan kondisi yang masih lemas, Selamet diinfus dan diberi bantuan oksigen sendiri di rumah. Foto: Yudy Heryawan Juanda

SUBANG, iNewsSubang.id - Tragis, sepekan dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Subang, Jawa Barat, seorang pasien korban penganiayaan diduga tidak diberi makan sama sekali. Bahkan, setiap harinya, istri pasien ditagih bayaran oleh pihak rumah sakit. Diduga, hal tersebut terjadi akibat pasien belum membayar jaminan atau deposit.

Pasien bernama Akhmad Selamet, warga Kecamatan Cibogo, Subang, terpaksa dirawat di kediamannya. Dengan kondisi yang masih lemas, Selamet terpaksa diinfus dan diberi bantuan oksigen sendiri di rumah. Akibat penganiayaan yang dialaminya, Selamet mengalami luka robek di paru-paru serta luka di bagian kepala.

Selamet sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Hamori Subang selama sepekan. Namun, karena dinilai tidak mendapatkan pelayanan yang baik, Selamet akhirnya memilih pulang.

Menurut istri Selamet, selama dirawat di RS Hamori, suaminya tidak mendapatkan makan sama sekali. Bahkan, setiap harinya, ia selalu ditagih bayaran saat dirawat di IGD. Setiap kali menanyakan alasan tidak diberikan makan kepada perawat, namun tidak mendapatkan jawaban.

Bahkan, istri Selamet, Titi Junengsih mengatakan dokter yang menangani suaminya kaget saat diberitahu tidak pernah mendapatkan makanan sama sekali dari rumah sakit. Pasalnya, pasien tidak memiliki pantangan makan apapun.

Sementara itu, menurut Manager Rumah Sakit Hamori, Agus Rusiana pasien tidak diberi makan karena harus diet dan hanya boleh diberikan susu. Pihak rumah sakit juga membantah selalu menagih bayaran kepada pasien.

Akibat tidak mendapatkan pelayanan yang baik, pasien akhirnya memilih pulang setelah dinilai oleh dokter boleh pulang meskipun kondisinya masih buruk.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut