SUBANG, iNewsSubang.id - 24 warga Kabupaten Subang, Jawa Barat mengalami gigitan ular pada tahun 2023. Dari mereka, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi, Sabtu (16/12/2023).
Menurut dr. Maxi, jumlah tersebut ia peroleh dari Puskesmas dan RSUD Subang selama tahun 2023.
"Sampai dengan November 2023 ada 24 kasus gigitan ular yang dirujuk dari Puskesmas menuju ke rumah sakit umum daerah sebagai center penanganan. dari 24 warga itu Alhamdulillah 23 bisa ditangani dengan baik, dan hanya satu orang yang meninggal dari daerah wesel di Subang," ujarnya.
Dr. Maxi menambahkan, warga yang mengalami gigitan ular umumnya digigit oleh ular sawah dan berbisa jenis kobra.
"Kami dari Dinkes Subang selalu menyediakan obat anti ular berbisa di RSUD Subang itu bagi yang kondisinya darurat," imbuhnya.
Dr. Maxi menyatakan bahwa kasus gigitan ular yang berujung pada kematian korban disebabkan oleh kesalahan penanganan awal pada bagian tubuh yang terkena gigitan ular.
"Ketika digigit ular harusnya korban tidak dimobilisasi, tidak ada gerakan. Supaya bisa ular tidak menyebar dari titik gigitan ke organ tubuh lainnya," katanya.
Dr. Maxi menyarankan agar warga tetap waspada, khususnya saat beraktivitas di perkebunan, guna menghindari gigitan ular.
"Selain jangan panik, masyarakat juga kami minta memakai alat pengamanan diri. Menjaga rumah tetap bersih dari hewan yang dapat dimakan ular seperti tikus, kayak, unggas. Hindari tidur di lantai, sebaiknya tidur ditempat tidur yang tinggi dan menggunakan kelambu. Selalu membawa lampu penerangan di malam hari agar dapat melihat kondisi sekitar," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda