SUBANG, iNewsSubang.id – PT Pupuk Kujang Cikampek, melalui Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), telah mendirikan sentra edukasi nanas yang terdigitalisasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sentra edukasi ini menjadi lokasi pertama yang menggunakan pendekatan digital untuk penyebaran pengetahuan tentang pertanian nanas.
“Sentra edukasi Ini menjadi tempat belajar ilmu nanas yang dilengkapi dengan modul digital berupa aplikasi bernama Kampung NanasKu. Ini menjadi yang pertama di Subang. Di sini, masyarakat juga bisa mempelajari langsung segala hal tentang tanaman nanas dari petani berpengalaman,” ujar Agung Gustiawan, VP TJSL Pupuk Kujang, Rabu (20/9/2023).
Agung mengungkapkan bahwa nanas adalah salah satu komoditas andalan Jawa Barat yang secara khusus terkait dengan Subang. Sejarah panjang nanas di daerah tersebut telah mendorong banyak petani nanas di Subang, sehingga tidak mengherankan jika daerah ini dikenal sebagai "kota nanas."
Salah satu kelompok petani nanas di Subang yang mencapai prestasi adalah Kelompok Tani Mekar Sari Maju, yang berlokasi di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak. Selain menghasilkan nanas berkualitas tinggi secara konsisten, Poktan Mekar Sari Maju dan Koperasi Singgalang Sari Maju juga mampu mengolah nanas menjadi berbagai produk seperti wajit, keripik, es buah, serta pupuk hayati dan kain dari nanas. Selain itu, kelompok petani ini dapat membuat silase atau pakan ternak dari kulit nanas.
“Di tangan para petani tersebut, tidak ada bagian tanaman nanas yang terbuang percuma. Semua bisa dibuat menjadi berbagai produk yang bermanfaat,” kata Agung.
Agung menyampaikan, Pupuk Kujang punya tujuan membagikan ilmu pertanian nanas kepada masyarakat. “Jadi yang ingin mempelajari segala hal tentang nanas tak perlu ragu untuk datang ke tempat ini,” ucapnya.
Saat ini, sentra edukasi nanas tersebut menjadi wadah pembelajaran nanas bagi para mahasiswa, pelajar dan kalangan umum.
“Saat berkunjung ke sini, para pengunjung bisa belajar langsung dari para petani mulai dari proses budidaya dan membuat aneka produk berbahan nanas yang tentunya punya nilai ekonomi,” imbuh Agung.
Beberapa pelajar dari Karawang telah melakukan kunjungan ke pusat edukasi nanas tersebut. Mereka berkesempatan untuk melihat secara langsung dan mempelajari cara menanam dan memanfaatkan nanas dengan optimal.
“Setelah mengunjungi tempat edukasi nanas ini, aku jadi tahu budidaya nanas, cara berkebun, dan produk-produk yang bisa dibuat dari nanas. Pokoknyailmu tentang nanas,” kata M Faris, salah satu siswa SMP dari Karawang.
“Kita juga mencoba langsung nanasnya manis-manis, kita juga dikasih tahu bagaimana cara budidaya nanas dan cara membuat kain dari nanas,” ungkap Daniel siswa kelas IX dari salah satu SMP di Karawang.
Selain belajar langsung dari petani, masyarakat juga dapat memperoleh pengetahuan tentang nanas melalui aplikasi Kampung Nanasku. Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store, serta dapat diakses oleh siapa saja. Aplikasi ini berisi beragam tips dan trik seputar nanas.
Editor : Yudy Heryawan Juanda