SUBANG, iNewsSubang.id - Kodim 0605 Subang terus berupaya mendukung berbagai program Pemerintah untuk masyarakat. Dalam bidang ketahanan pangan misalnya, setelah berhasil mengembangkan budidaya ikan nila merah dan lele menggunakan sistem bioflok yang pengaplikasiannya menggunakan cairan Bios 44, kini Kodim 0605 Subang mengembangkan budidaya lobster air tawar.
Menurut Komandan Kodim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya, usaha lobster air tawar sangat menjanjikan. Selain karena harganya yang tidak pernah turun, peluang usaha lobster air tawar juga selalu terbuka.
“Lobster air tawar memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan. Kualitas dagingnya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi membuat lobster air tawar diminati oleh pasar lokal maupun internasional,” ujar Letkol Inf Bambang saat ditemui di Makodim 0605 Subang, Rabu (12/7/2023).
Kendala dalam pengembangan budidaya lobster air tawar yaitu pertumbuhan yang lambat dan jumlah panen yang terbatas. Oleh karenanya Kodim 0605/Subang memanfaatkan cairan BIOS 44 untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Bios 44 DC merupakan satu di antara teknologi terapan TNI yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat umum. Bios 44 memiliki kemampuan dari menetralisir kadar asam air, peningkatan produktifitas hasil perkebunan dan pertanian, membuat lahan eks tambang menjadi layak ditanami, hingga mampu membuat air kolam pemeliharaan ikan tetap bersih tanpa harus mengganti secara rutin dan hasil budidaya ikannya pun meningkat.
Dandim Bambang berharap bahwa pengembangan budidaya lobster air tawar dengan memanfaatkan teknologi BIOS 44 ini akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi anggota maupun masyarakat Subang.
“Kami berharap bahwa langkah inovatif ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi dalam pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Selain itu, diharapkan pula bahwa pengembangan budidaya lobster air tawar ini dapat berdampak positif dalam upaya penguatan ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda