SUBANG, iNewsSubang.id - Siswi SMP korban kekerasan seksual oleh 3 pria di Subang, Jawa Barat kondisinya mengalami perburukan. Pendarahan yang tak henti-hentinya terjadi, membuat korban harus dipindahkan ke ruang ICU RSUD Subang.
Korban berusia 14 tahun yang kini duduk dibangku kelas satu SMP ini harus mendapatkan transfusi trombosit setiap harinya. Bahkan dalam satu hari, korban memerlukan lima labu trombosit darah.
Menurut Wakil Direktur RSUD Subang, dr Syamsu Ryza, pihak korban mengalami perburukan pada Senin (19/6/2023) malam tadi dan langsung dipindahkan ke ruang ICU. Kondisi korban kini mulai membaik dan sadar, namun masih memerlukan penanganan yang lebih intensif.
"Kondisi korban saat ini masih lemah, sekarang posisi sudah dilakukan perawatan intensif di ruang ICU, karena kemarin sore mengalami perburukan. Hari ini memang secara umum keadannya sudah membaik sejak perburukan kemarin," ujarnya kepada iNewsSubang.id di kantor RSUD Subang, Selasa (20/6/2023).
Dr. Syamsu menjelaskan, penyakit langka anemia aplastik yang diderita korban membuat pendarahan akibat rupadaksa sulit dihentikan. Pihaknya sudah mengajukan rujukan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun belum mendapatkan ruangan di RSHS tersebut.
"Pasien ini menderita anemia plastik terjadi kelainan pada darah, mengakibatkan trombositnya menurun drastis termasuk eritrosit sehingga kondisi menurunnya itu menjadi buruk. Sudah dilakukan sistem rujukan terpadu dua hari lalu, dan sudah ada jawaban ternyata ruangan penuh sehingga kita masih pertahankan disini karena kondisinya juga masih belum stabil," katanya.
Seperti diketahui, korban mengalami rupadaksa oleh 3-4 pria pada Kamis (18/5/2023) lalu. Namun kasus tersebut baru terungkap ketika korban memeriksa pendarahan hebatnya ke RSUD Subang pada (9/6/2023).
Sebelum mendapatkan perlakuan kekerasan seksual, korban dicekoki minuman keras oleh para pelaku.
Editor : Yudy Heryawan Juanda