JAKARTA, iNews.id - TNI gadungan dinilai semakin marak dan meresahkan. Masyarakat awam perlu mengetahui bedanya anggota TNI gadungan dengan yang resmi agar tidak menjadi korban penipuan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah meminta masyarakat melaporkan ke kesatuan terdekat jika berhadapan dengan anggota TNI gadungan.
"Satuan terdekat itu bisa polsek, koramil, kodim, polres laporkan saja," ujar Indan usai menghadiri Soft Launching KSAU Award 2023, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Selain itu dia juga membagi tips kepada masyarakat untuk mengenali bedanya anggota TNI gadungan dengan yang resmi. Cara membedakan yang mudah, kata dia dari seragam yang digunakan.
"Kalau TNI itu sudah jelas dari uniformnya, satuannya di mana, identitasnya ada tanyakan saja," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia prajurit TNI selalu bergerak membawa surat perintah. Masyarakat, bisa menanyakan surat tugas jika melihat atau berurusan dengan anggota TNI
"TNI itu ke manapun bergerak harus ada surat perintah. Misalnya, dia tiap hari datang ke satu tempat di jam kerja, ya harus ditanyakan itu ya," katanya.
Dia juga memastikan, TNI akan menindak tegas terhadap anggota yang menyalahgunakan posisinya maupun melakukan pelanggaran.
"Saya kira itu pelanggaran serius dan pasti akan ada sanksi atau hukuman untuk orang-orang," katanya.
Menurutnya, TNI AU memiliki kanal laporan pengaduan masyarakat melalui media sosial resmi jika menemukan anggota yang melakukan pelanggaran. "Ada, saya kira di medsos kita sudah cantumkan alamat. Ada nomor telepon juga bisa lapor," ucapnya.
TNI AU, lanjut dia telah menandapatkan laporan pengaduan sebanyak dua orang, yakni oknum TNI AU Pratu Syakban Husein dan TNI AU gadungan yang mengaku bertugas di Lanud Sulaiman.
"Saya kira yang Husein (dan) di (Lanud) Sulaiman," katanya.
Editor : Kurnia Illahi