Sulap Ikan Yang Dulu Dibuang Nelayan Jadi Kripik, Aiptu Udin Bantu Ekonomi Ratusan Istri Nelayan

Yudy Heryawan Juanda
Babinkamtibmas Aiptu Udin membantu para istri nelayan Patimban menjemur ikan Lapan. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNews.id - Ikan Lapan dan Bilis kini menjadi sumber penghasilan bagi para nelayan di Dusun Trungtum, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Padahal sebelumnya, ikan tersebut malah di buang nelayan karena tidak laku dijual di pasaran.

Kini ratusan nelayan termasuk para istrinya menggantungkan hidup terhadap ikan Lapan dan Bilis tersebut. Nelayan mencari ikan, dan sang istri mengolah ikan tersebut menjadi kering bahkan dibuat kripik ikan.

BACA JUGA : POM AU lanud Suryadarma Gelar Razia Tempat Hiburan Malam, Ini Hasilnya

Anggota Babinkamtibmas Desa Patimban, Polsek Pusakanagara, Aiptu Udin Syamsudin menjadi sosok yang ikut membantu meningkatkan ekonomi ratusan istri nelayan di Desa Patimban tersebut. Aiptu Udin bersama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Patimban memberdayakan para istri nelayan yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan.

Menurut Aiptu Udin, awalnya ia melihat Patimban ini adalah daerah pesisi atau nelayan yang memiliki ikan yang tidak laku, setelah berdiskusi dengan nelayan kami memberdayakan ibu-ibu nelayan yang dulunya mungkin hanya menunggu suami pulang.

BACA JUGA : Orang Indonesia Ternyata Lebih Kaya dari Orang Malaysia, Ini Faktanya!

"Sekarang sambil menunggu suaminya pulang dari laut, mereka mengolah dua jenis ikan yaitu Lapan dan Bilis dijadikan produk yang cukup ekonomis, dulu tidak laku sekarang justru dicari, jadi diolah menjadi kripik," ujar Aiptu Udin kepada iNewsSubang.id, Minggu (12/6/2022).

Aiptu Udin menambahkan, tujuan pemberdayaan para istri nelayan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Ia sangat bersyukur respon masyarakat sangat baik sehingga kini mereka menjadi lebih produktif dan memiliki penghasilan.

"Tujuan saya dengan apa yang saya punya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan, alhamdulillah respon masyarakat sangat baik karena kini mereka menjadi produktif dan memiliki penghasilan," katanya.

Sementara menurut Ketua Bumdes Desa Patimben, Karsono, setelah masyarakat mulai bisa mengolah ikan Lapan dan Bilis ini, mereka hanya menjual dalam bentuk curah atau kering. Namun setelah berdiskusi dengan Babinkamtibmas Aiptu Udin, akhirnya keluar terobosan mengolah menjadi kripik yang ternyata rasanya sangat enak.

BACA JUGA : Dapat Bantuan Rp20 Juta Dari Jabar Quick Response, Nenek Ami Segera Punya Rumah Layak Huni

"Bagaimana caranya produk yang ada di Desa kami menjadi lebih ada nilai tambah, salah satunya adalah olahan ikan Lapan dan Bilis, akhirnya setelah berdiskusi dengan Babinkamtibmas kita yang biasa jual dalam bentuk curah kini penjualannya dalam bentuk sudah dikemas dan siap saji yaitu kripik," imbuhnya.

Karsono melanjutkan, ibu-ibu yang dilibatkam adalah para istri nelayan yang jumlahnya mencapai ratusan. Setiap ikan datang, mereka berbondong-bondong mengambil ikan dan mengolahnya di rumah masing-masing. Tugas mereka juga berbeda-ada, ada yang bagian membersihkan ikan lalu mengembalikan ke tengkulak untuk dikeringkan dan ada bagian yang membuat kripik.

BACA JUGA : Jalin Silaturahmi, Polsek Cisalak Kunjungi Ponpes Al Istiqomah Subang

"Ibu-ibu yang terlibat disini adalah rata-rata seluruh masyarakat atau istri para nelayan yang terlibat, dikala nelayan ini menyandarkan perahunya di dermaga kemudian ditimbang dan dibawa ke tengkulak ikannya, nanti ibu-ibu akan secara berbondong-bondong mengambil dan diolahnya di rumah masing-masing," pungkasnya.


Babinkamtibmas Aiptu Udin membantu nelayan menimbang ikan Lapan. (Foto: Yudy H Juanda)

Dasiri (50), salah satu istri nelayan yang ikut membuat kripik ikan mengaku ini memiliki penghasilan yang cukup untuk membantu suaminya. Sehari ia bisa memperoleh penghasilan minimal dari Rp50.000. Tentunya keahlian membuat kripik ikan tersebut setelah mendapatkan pembinaan dari Babinkamtibmas Aiptu Udin.

"Alhamdulillah sekarang berkat pembinaan dari pak haji Udin dengan bikin kripik ikan ini bisa menambah penghasilan dan membantu suami, sehari sekarang bisa dapat paling sedikit Rp50.000," ucapnya.

BACA JUGA : Mantan Anggota Geng Motor dan Santri di Subang Mendapat Pelatih Barista dari Polres Subang

Untuk membuat kripik ikan ini cukup mudah, Darsini menjelaskan cukup menyiapkan bumbu rempah-remlah dicampur tepung beras dan air lalu masukan ikan tersebut. Doreng dan tunggu hingga menguning lalu tiriskan. Kripik ikan Lapan dan Bilis siap untuk disantap.

"Cara buat kripik ikan ini bikin bumbu dikasih tepung beras dan rempah-rempah lalu dicampurkan dan langsung digoreng," katanya.


Dasiri (50) mengemas kripik ikan Lapan di rumahnya. (Foto: Yudy H Juanda)

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network