Inilah Riwayat Kenaikan Harga BBM Dari Masa Kepemimpinan Soeharto Hingga Presiden Jokowi

Ajeng Wirachmi
Riwayat kenaikan harga BBM dari masa ke masa. (Foto: Yudy H Juanda)

Penyebab Umum dan Dampak Naiknya Harga BBM

Kenaikan harga BBM di setiap era kepemimpinan presiden umumnya disebabkan melonjaknya harga minyak dunia.

Suplai BBM juga tidak mencukupi, padahal permintaannya tinggi. Di samping itu, 92 persen dari naiknya harga BBM dikarenakan harga bahan bakunya yang melambung.

Kenaikan harga BBM Pertamax, menurut pemerintah, dilakukan dengan memperhitungkan daya beli masyarakat. Ditambah lagi, penyesuaian harga Pertamax menjadi sebesar Rp12.500 ini dinilai masih di bawah nilai keekonomian. 

BACA JUGA : Bupati Subang Lantik 91 Pejabat di Lingkungan Pemkab Subang, 5 Diantaranya Kepala Dinas

Jika mengikuti acuan Kepmen ESDM No 62 Tahun 2020, harga keekonomian Pertamax di bulan April semestinya lebih tinggi dari Rp14.526 per liter, sehingga harganya bisa jadi Rp16.000 per liter. Akan tetapi kenaikan harga Pertamax lebih rendah Rp3.500 dari harga keekonomiannya.

Hal ini agar masyarakat tidak terlalu berat merasakan dampaknya. Meskipun terkesan sangat memberatkan, kenaikan BBM bisa memberi dampak positif. Masyarakat diharapkan banyak yang beralih ke transportasi publik. Dengan begitu, angka kemacetan, terutama di Jakarta, dapat segera ditekan.

Sisi negatifnya, kenaikan BBM tentu membuat harga barang dan jasa ikut terkerek naik. Selain itu, seperti yang sudah disinggung tadi, kenaikan BBM juga berimbas pada peningkatan angka kemiskinan lantaran pengangguran bertambah. 

BACA JUGA : Bantuan Hibah Rp200 Juta Untuk Satgas Saber Pungli Subang Dipertanyakan

Hal ini bisa saja berpengaruh pada meningkatnya angka kriminalitas di masyarakat. Terakhir, kenaikan harga BBM bisa mengakibatkan inflasi terhadap perekonomian Indonesia.

 

 

 

 

Artikel ini sebelumnya telah terbit dengan judul : Intip Kenaikan Harga BBM di Setiap Kepemimpinan Presiden RI

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network