Dua Siswa SD di Pantura Subang Meninggal Dunia Akibat DBD, Puskesmas Lakukan Fogging Massal

Sandy Zaenudin
Dua Siswa SD di Pantura Subang Meninggal Dunia Akibat DBD, Puskesmas Lakukan Fogging Massal. Foto: Sandy/iNewsSubang.id

Camat Patokbeusi, Aef Saefudin Subandi, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD, terutama di musim pancaroba.

“Virus DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa mengancam nyawa,” kata Aef.

Ia menambahkan, nyamuk Aedes aegypti umumnya berkembang biak di tempat-tempat lembap, seperti bak penampungan air, selokan, dan tumpukan sampah di pemukiman padat penduduk.

“Fogging bukan satu-satunya solusi. Kami mengimbau warga menerapkan gerakan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” ujarnya.

Pihak kecamatan bersama Puskesmas Patokbeusi juga berencana melakukan pemeriksaan jentik nyamuk rutin ke sekolah-sekolah dan rumah warga untuk mencegah jatuhnya korban berikutnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network