JAKARTA, iNewsSubang.id – Polemik seputar penentuan tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memantik reaksi keras dari pengamat sepak bola nasional, Anton Sanjoyo. Dalam program Rakyat Bersuara bertajuk “Hidup Mati Timnas Menuju Piala Dunia” yang tayang di iNews TV, Selasa (7/10/2025), Anton melontarkan kritik tajam terhadap FIFA dan AFC yang dinilainya telah menyimpang dari semangat sportivitas.
Menurut Anton, dua lembaga tertinggi sepak bola dunia itu kini tak lagi murni mengusung nilai keadilan dan transparansi. Ia menuding FIFA sebagai organisasi yang dikuasai kepentingan politik dan ekonomi, sementara AFC disebut memperkuat ketimpangan dengan kebijakan sepihak yang merugikan negara-negara peserta. Dalam pernyataannya, Anton bahkan menggambarkan FIFA dan AFC sebagai kumpulan “penjahat” dan “mafia sepak bola” yang telah mencederai integritas kompetisi internasional.
Ia menegaskan bahwa tudingan tersebut bukan sekadar asumsi. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari sejumlah kolega di Komite Olimpiade Internasional (IOC), FIFA disebut sebagai federasi olahraga yang paling banyak melanggar prinsip etika dan transparansi dibanding organisasi olahraga lainnya di dunia.
Anton juga menyoroti langkah AFC yang dianggap menyalahi kesepakatan awal mengenai lokasi pertandingan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berdasarkan aturan sebelumnya, seluruh laga di fase tersebut seharusnya digelar di tempat netral untuk menjamin keadilan bagi seluruh negara yang lolos. Namun, keputusan sepihak AFC yang menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah tanpa konsultasi menimbulkan polemik besar.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait