"Dari hasil dua tahun kebelakang kami terus dilaporkan, selaku pengurus masjid Baiturohim merasa tidak senang, artinya ketika menjelang bulan Ramadhan tadarus dipermasalahkan," katanya.
BACA JUGA : Sambut HUT ke 74, Pemkab Subang Sunat 150 Anak Yatim dan Terlantar
Lukman menambahkan, kegiatan tadarus yang dilakukan oleh masyarakat padahal dinilai tidak mengganggu. Apalagi dilakukan hanya satu tahun sekali.
"Kami acara tadarusan berjalan standar saja, tidak mengganggu, katanya terlalu keras dan sampai pagi, padahal itu kadang-kadang dan tidak setiap malam," ujarnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait