SUBANG, iNewsSubang.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang mencatat lonjakan kunjungan pasien yang signifikan dalam kurun waktu dua pekan pertama bulan Juli 2025. Terhitung dari tanggal 1 hingga 15 Juli 2025, total sebanyak 7.175 pasien telah dilayani, terdiri dari 6.140 pasien rawat jalan dan 1.036 pasien rawat inap.
Pelayanan rawat inap tersebut ditunjang oleh ketersediaan 280 unit tempat tidur yang tersebar di berbagai ruang perawatan.
“Tingginya jumlah kunjungan ini mencerminkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan, terutama di awal semester kedua tahun ini,” jelas Wakil Direktur Pelayanan RSUD Subang, dr. Douven Rini Damayanti, Senin (15/7/2025).
Lebih lanjut, dalam laporan resmi Semester I Tahun 2025, tercatat total 94.993 kunjungan pasien, dengan 16.394 kunjungan tercatat pada bulan Juni. Angka ini menjadi cerminan beban layanan yang terus meningkat dan membutuhkan perhatian dalam hal kualitas serta kapasitas pelayanan.
Dari sisi instalasi gawat darurat (IGD), RSUD Subang juga merilis daftar 10 besar penyakit terbanyak yang ditangani selama enam bulan pertama tahun ini. Tercatat, nyeri perut dan panggul (R10.0) menjadi kasus tertinggi dengan 360 kasus, disusul infeksi virus tidak spesifik (B34.9) sebanyak 150 kasus, serta asma (J45.9) dan nyeri perut bagian atas (R10.1) masing-masing 88 kasus. Lalu Retensi urin (R33) 81 kasus, nyeri perut lainnya (R10.4) 75 kasus, nyeri pinggang bawah (M54.5) 56 kasus, luka terbuka pada kaki (S91.3) 50 kasus, kolik ginjal tidak spesifik (N23) 47 kasus, dan demam tidak spesifik (R50.9) 34 kasus.
Untuk menjawab tingginya kebutuhan layanan medis tersebut, RSUD Subang memperkuat tiga pilar utama pelayanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, UroNefrologi), hospitality, dan akreditasi.
“Tiga pilar ini adalah bentuk keseriusan kita untuk menyelaraskan pelayanan dengan standar nasional dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Subang,” tegas dr. Rini.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan mutu diagnosis dan terapi terhadap empat penyakit prioritas nasional (KJSU), serta menumbuhkan budaya pelayanan yang ramah, empatik, dan tulus kepada pasien. Selain itu, rumah sakit juga terus melakukan persiapan menuju akreditasi paripurna guna memastikan standar mutu yang optimal.
Sebagai langkah pencegahan, RSUD Subang mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan medis bila mengalami gejala seperti sakit perut, sesak napas, atau demam. Pemeriksaan sejak dini akan memperbesar peluang penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
"Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan tidak menunda ke rumah sakit ketika gejala muncul adalah bagian penting dalam pencegahan penyakit yang lebih berat," ujar dr. Rini mengakhiri.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait