SUBANG, iNewsSubang.id – Siapa bilang menghasilkan uang harus bekerja kantoran? Yuda Setia Priatna, pemuda asal Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, membuktikan bahwa dari usaha tak biasa pun bisa mendatangkan cuan besar. Pemuda berusia 25 tahun ini sukses meraup omzet hingga belasan juta rupiah per bulan dari usaha ternak tikus putih.
Awalnya, Yuda hanya mencari pakan untuk ular sanca peliharaannya. Namun, karena sulitnya mendapatkan tikus putih sebagai pakan reptil, ia memutuskan untuk membudidayakannya sendiri. Siapa sangka, dari sekadar memenuhi kebutuhan pribadi, usaha ini berkembang pesat dan menjadi ladang penghasilan utama.
"Awal mulanya pertama kita punya reptil peliharaan sendiri dulu masih zaman kerja, nyari pakan reptil itu susah waktu zaman 2017-an. Dari situ mulailah sisain dari beli tikus itu, terus dikembangkan sendiri karena kebutuhan pakan. Seiring berjalan waktu lumayan bisa berkembang biak, mulailah diseriusin ternaknya," tutur Yuda saat ditemui di kandangnya.
Kini, Yuda memiliki lebih dari 1.500 ekor tikus dari dua jenis, yakni mencit (tikus putih berukuran kecil) dan rat (tikus putih berukuran besar). Kandang yang ia kelola bahkan memiliki daya tampung hingga 5.000 ekor.
Dalam proses ternak, satu ekor tikus jantan dikawinkan dengan empat hingga enam ekor betina. Setiap tikus betina bisa melahirkan hingga 12 ekor anak dalam waktu sekitar tiga minggu sejak masa kawin. Pemeliharaan tikus pun tergolong mudah dan murah, cukup dengan mengganti sekam padi setiap tiga hari sekali, serta memberi pakan dari limbah pasar seperti ampas kelapa, nasi aking, sayuran, dan pelet.
"Untuk kesulitan paling atur cuaca aja. Tapi di sini daerah pegunungan, jadi cocok karena nggak terlalu panas. Kalau dari usia 0 sampai bisa dipanen itu sekitar satu sampai satu bulan setengah," jelas Yuda.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait