Dalam konteks ini, Puskesmas Sukarahayu dinilai sebagai contoh nyata transformasi pelayanan yang ideal. Ia mengapresiasi langkah cepat yang sudah dilakukan pihak Puskesmas dalam meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada pasien.
"Alhamdulillah hari ini Puskesmas Sukarahayu sudah cepat, Ngabret, berbenah. Ruang tunggu sudah full AC, penambahan kapasitas kapasitan dan full AC juga, dan alhamdulillah direspon baik oleh masyarakat. Dari 13 tempat tidur terisi 11," katanya.
Ia pun optimistis, jika seluruh Puskesmas di Kabupaten Subang menerapkan standar pelayanan serupa, maka beban RSUD bisa dikurangi secara signifikan. Hal ini sekaligus mendukung rencana Bupati untuk mendirikan RSUD di wilayah Pantura pada tahun 2027, namun dengan tetap menguatkan peran Puskesmas.
"Kalau semua Puskesmas seperti ini tentunya akan mengurangi beban RSUD. Dan bagi masyarakat juga tidak perlu jauh-jauh, kalau cuma panas biasa, tipes, diare, lemes-lemes bisa di Puskesmas," pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan di Kabupaten Subang diharapkan semakin merata dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait