Senada dengan itu, Ega Anzani Reynaldy menekankan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga mencakup upaya membangun pola pikir kritis, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Tak hanya menghadirkan kegiatan literasi, acara ini juga menyajikan program makan siang gratis bagi seluruh peserta. Program ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap Program Makan Siang Gratis Pemerintah yang tengah digalakkan secara nasional. Selain membantu pemenuhan gizi anak-anak sekolah, langkah ini juga bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih sehat dan produktif.
“Kami ingin anak-anak datang ke perpustakaan tidak hanya untuk belajar, tetapi juga merasa dihargai dan dipenuhi kebutuhannya. Program makan siang gratis ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap program pemerintah pusat yang sangat penting,” ujar Yeni Nuraeni, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Subang.
Pekan Literasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan, serta menjadi ruang inklusif yang mendorong anak-anak Subang untuk tumbuh sebagai generasi pembelajar yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait