"Moonraker Butong harus berani menindak tegas segala bentuk pelanggaran moral dan hukum sesuai dengan slogan 'Wanieun'. Keberanian yang kita miliki harus digunakan untuk membersihkan Kabupaten Subang dari tempat-tempat yang tidak sesuai aturan," tegas Pidi dalam ceramahnya.
Sementara itu, Iqbal Maulana mengajak anggota Moonraker Butong Generation untuk mengarahkan keberanian mereka pada hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Keberanian bukan untuk tawuran atau tindakan kriminal, tetapi untuk kebaikan. Dengan slogan 'Wanieun', kader Moonraker harus berani merazia tempat prostitusi dan depot minuman beralkohol yang melanggar aturan, bukan justru menyalahgunakan keberanian di tempat yang salah," ujar Iqbal.
Sebagai salah satu tokoh yang juga tumbuh di lingkungan Moonraker Butong, Iqbal menegaskan bahwa mental dan keberanian kader-kader Moonraker telah ditempa dengan baik. Oleh karena itu, ia percaya bahwa mereka mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga moralitas dan ketertiban di Kabupaten Subang.
Kajian ini mendapat sambutan antusias dari para peserta yang merasa semakin termotivasi untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik serta berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan semangat hijrah dan slogan "Wanieun", Moonraker Butong Generation diharapkan menjadi agen perubahan yang berani dalam memperjuangkan kebaikan dan ketertiban di Kabupaten Subang.
Lebih lanjut, Moonraker Butong Generation menegaskan kesiapan mereka untuk bertindak dalam menertibkan tempat prostitusi dan peredaran minuman beralkohol jika Aparat Penegak Hukum (APH) tidak segera mengambil tindakan. Dengan menjunjung tinggi slogan "Wanieun", mereka berkomitmen untuk menunjukkan keberanian dalam tindakan nyata, bukan sekadar semboyan semata.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait