SUBANG, iNews.id - Kasus perampasan ponsel yang digunakan oleh anak dibawah umur di Subang marak terjadi. Para orang tua kini diimbau ekstra hati-hati untuk menjaga anaknya serta melarang membawa ponsel keluar rumah.
Pada hari Rabu kemarin (16/3/2022) dua orang anak di Kecamatan Pabuaran, Subang yang hendak membeli obat ke apotik diberhentikan seseorang yang mengaku petugas kepolisian.
BACA JUGA : Ibu-ibu di Subang Kaget Harga Minyak Goreng Kemasan Kini Rp.47.900
Dengan alasan tidak menggunakan masker, seseorang yang mengaku polisi itu mengambil ponsel kedua anak tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin (14/3/2022) kasus serupa juga terjadi pada anak-anak di Jabong, Kecamatan Pagaden, Subang. Tidak tanggung-tanggung, 5 orang anak SMPN 3 Pagaden menjadi korban.
BACA JUGA: Sidak Gudang Distributor Minyak Goreng, Polres Subang dan DKUPP Temukan Penyebab Kelangkaan
Pelaku memiliki ciri-ciri rambut cepak, perawakan tinggi, menggunakan motor matic dan mengaku dari kepolisian. Ponsel yang dirampas pun paling murah harganya Rp.3 juta.
Menurut Rido, teman sekolah korban perampasan menjelaskan, bahwa dirinya disaat didatangi pria yang mengaku polisi tersebut bersembunyi karena takut sehingga tidak menjadi korban. Pria tersebut meminta ponsel korban dengan alasan untuk menyidiki kasus narkoba.
"Iya pak bener tadi sekitar jam 10.30 WIB disaat sekolah istirahat teman-teman saya yang membawa HP itu pergi ke warung yang ada di luar sekolah, pada saat itu ada orang yang mondar madir dan menghampiri teman teman saya dan mengaku sebagai polisi meminta HP teman-teman saya yang katanya untuk penyelidikan mengenai transaksi Narkoba, dan kata orang itu akan di kembalikan lagi sesudah beres penyelidikan akan di kembalikan lagi jam 15.00 WIB, sore namun hingga saat ini belum kunjung di kembalikan," ujarnya.
BACA JUGA : Minibus Tabrak Truk dan Terseret 100 Meter di Tol Cipali Subang, 1 Tewas 2 Luka
Sementara menurut orang tua korban, Ade Jepret, dia khawatir jika perampasan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan juga. Ade akan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
"Untung perampasan itu tidak dengan kekerasan pak, hanya HP saja yang menjadi korban, saya akan melaporkan ini ke pihak kepolisian dan mudah mudahan pelaku secepatnya tertangkap," jelasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait