Ketua FKDT Jabar Soroti Minimnya Pendidikan Agama dan Harapkan Perhatian Gubernur Terpilih

Yudy Heryawan Juanda
Guru Diniyah Takmiliyah mengajar anak-anak. (Foto: Istimewa)

Namun, Atep mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pemerintah provinsi belum memberikan perhatian yang signifikan terhadap lembaga Diniyah Takmiliyah di Jawa Barat.

"Walau demikian, kami juga dengan jumlah 31.890 lembaga belum ada perhatian yang sangat signifikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di beberapa tahun terakhir, mungkin dari tahun 2019 sampai sekarang," jelasnya.

Salah satu masalah yang dihadapi adalah ketiadaan insentif khusus bagi guru-guru Diniyah yang setiap hari mengajarkan pendidikan agama, termasuk penguatan akhlak, akidah, dan ibadah.

"Tidak ada insentif khusus untuk para guru-guru Diniyah yang ngajar tiap hari pendidikan agama berupa penguatan akhlak, aqidah, ibadah. Maka dengan itu kami sangat berharap sekali kepada Kang Dedi selaku Gubernur terpilih yang memang sangat begitu konsen dan peka sekali terhadap permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di Jawa Barat," ucapnya.

Menurut Atep, sebanyak 134.000 guru Diniyah di Jawa Barat belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Saat ini, mereka hanya mengandalkan honor dari iuran siswa dan orang tua yang jauh dari kata cukup.

"Guru-guru Diniyah yang tergabung ada 134.000 guru se-Jawa Barat tidak ada perhatian khusus. Sementara mereka hanya mendapatkan honor dari iuran siswa, orang tua. Itu juga jauh dari kata cukup. Bahkan sama sekali tidak ada," katanya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network