“Saya berharap acara sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga menjadi titik tolak bagi kita semua untuk lebih aktif berperan dalam mencegah radikalisasi di lingkungan sekitar. Jangan biarkan perbedaan menjadi alasan untuk terjadinya kekerasan. Justru, perbedaan itulah yang harus kita jadikan kekuatan untuk mempererat kebersamaan dan memperkokoh persatuan bangsa,” pungkas Bayu.
Dalam sesi pemaparan, Rahel menjelaskan bahwa strategi kelompok terorisme kini telah berubah dan menyasar aparat negara hingga pegawai BUMN, seperti kasus oknum karyawan PT KAI yang menjadi tersangka teroris jaringan ISIS pada 2023.
Rahel juga menguraikan langkah pencegahan bagi PT DAHANA agar tidak disusupi jaringan terorisme. Ia menekankan pentingnya peran empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—sebagai perekat masyarakat Indonesia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait