Kunjungi Subang, Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Desa Wisata Edukasi Cisaat

Yudy Heryawan Juanda
Menparekraf, Sandiaga Uno meninjau stand makanan khas Desa Cisaat, Papais saat kunjungannya ke desa tersebut. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (5/3/2022). Kunjungan Menparekraf tersebut untuk meninjau UMKM di Desa Wisata Edukasi Cisaat.

Kedatangan Sandiaga Uno ke Desa Cisaat langsung disambut dengan kesenian khas Subang, Gotong Sisingaan. Bahkan Menteri Sandi terlihat menikmati saat menaiki sisingaan sambil menari jaipongan.

Dalam kunjungannya ini, Menteri Sandiaga Uno meninjau beberapa UMKM unggulan di Desa Cisaat seperti peternakan sapi perah yang juga memproduksi biogas, perkebunan nanas, dan industri arang yang berhasil ekspor.

BACA JUGA : Peraih 4 Trofi UCL, Clarence Seedorf Memutuskan Masuk Islam

Menteri Sandiaga Uno, langsung memberikan apresiasi setelah melakukan peninjauan di beberapa produk unggulan di Desa Wisata Edukasi Cisaat.

"Saya sangat mengapresiasi Desa Wisata Edukasi Cisaat yang sekarang menjadi unggulan," ujar Sadiaga.

Sadiaga Uno menjelaskan, bahwa desa wisata merupakan dasar untuk kebangkitan ekonomi apalagi di tengah pandemi Covid-19.

"Desa wisata ini adalah simbol kebangkitan ekonomi kita, dari desa produk-produknya tadi sudah kita lihat, dan ini ekosistem pentahelix yang bagus karena komunitas masyarakat terlibat, institusi pendidikan juga bergabung, pemerintah dan dunia usaha," jelas Menparekraf.

BACA JUGA : Oknum Guru PNS Cabul di Subang Bisa Dapatkan Hukuman Pidana Lebih Berat

Selain dapat memberikan wisata edukasi, lanjut Menparekraf, produk unggulan yang ada di Desa Cisaat ini menjadi sumber penghasilan masyarakat.

"Produk-produk unggulan ini yang menarik adalah dari sisi edukasi, selain itu juga bisa menghasilkan penghasilan masyarakat," imbuhnya.

Sementara menurut Kepala Desa Cisaat, Suryana, Desa Cisaat ini menjadi tujuan pelajar di Jabodetabek untuk melakukan study tour dan KKN. Sebelum pandemi COVID-19, sebanyak 23 sekolah dan perguruan tinggi berkunjung Desa Cisaat.

"Sebelum pandemi, kedatangan 23 sekolah dari Jabodetabek, dalam 2 tahun sebanyak 2400 pelajar dan mahasiswa berkunjung, dan semua menginap di rumah warga," ujar Suryana.

Para pelajar yang berkunjung ke Desa Wisata Edukasi Cisaat ini dapat mempelajari aktivitas sehari-hari warga masyarakat mulai.

"Pembelajaranya ya bertani, bercocok tanam termasuk aktivitas masyarakat, jadi siswa dianjurkan untuk mengikuti kegiatan masyarakat," pungkasnya.

BACA JUGA : Pra Kunjungan Presiden, Menhub Budi Tinjau Pelabuhan Patimban Subang

Dengan adanya kunjungan Menparekraf ke Desanya, Suryana berharap agar kementerian peduli terhadap desanya minimal dengan membuat sebuah simbol dipinggir jalan yang memperlihatkan bahwa Desa Cisaat ada.

"Harapan besar kami Cisaat lebih bangkit, karena Cisaat berada di dalam, kita membutuhkan galeri, simbol di pinggir jalan provinsi untuk menunjukkan desa wisata itu ada," harapnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network