Tim Bunga Matahari juga memperoleh nilai tinggi karena berhasil mengatasi kendala penurunan produksi di salah satu pabrik amonia Pupuk Kujang. Tim ini mampu mengatasi masalah pada alat pembakaran sehingga produksi kembali normal. Inovasi ini menghemat biaya produksi hingga Rp 3,51 miliar per tahun. "Melalui inovasi ini, penggunaan bahan baku menjadi lebih efisien dan penurunan produksi dapat dicegah," jelas Ade.
Dengan penghargaan ini, Pupuk Kujang semakin termotivasi untuk terus melaksanakan berbagai program inovasi dan pemberdayaan. "Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan tradisi inovasi di Pupuk Kujang," ujar Ade.
International Quality & Productivity Convention (IQPC) merupakan ajang bagi organisasi nasional dan internasional, universitas, serta organisasi nirlaba di bidang peningkatan mutu. Acara ini pertama kali digagas oleh Indonesia Quality & Productivity Management Association (IQPMA) bekerja sama dengan Wahana Kendali Mutu (WKM).
Berbagai tema inovasi yang ditampilkan dalam ajang IQPC 2024 ini meliputi peningkatan kualitas operasional dan layanan, efisiensi biaya penggunaan sumber daya, percepatan operasional di era digital, jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, produktivitas ramah lingkungan (green productivity), pengamanan informasi di era teknologi informasi, hingga tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, termasuk penguatan moral kerja dan peningkatan pendapatan perusahaan.
Secara keseluruhan, para inovator dari Indonesia yang berpartisipasi dalam IQPC 2024 di Manila menunjukkan kemampuan tinggi dalam presentasi dan sesi tanya jawab dalam bahasa Inggris.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait