Senior Manager Pertamina EP Subang Field, Ndirga Andri Sisworo, menyatakan bahwa konservasi owa Jawa merupakan bagian dari program pelestarian keanekaragaman hayati yang diusung oleh Perusahaan. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 15, yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem darat secara berkelanjutan serta menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
“Harapan kami, owa Jawa yang sudah dilepasliarkan mampu meramaikan kembali hutan lindung Malabar, berketurunan dan membentuk populasi yang stabil, sehingga terhindar dari kepunahan," ujar Ndirga.
Populasi owa Jawa (Hylobates moloch) diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.000-4.000 ekor di dunia, menjadikannya salah satu primata yang dilindungi. Owa Jawa termasuk dalam daftar merah IUCN dengan status terancam punah (endangered) dan juga tercantum dalam Apendiks I CITES. Saat ini, persebaran owa Jawa hanya terbatas di bagian barat Pulau Jawa, menjadikannya spesies owa paling langka di dunia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait