SUBANG, iNews.id - Antisipasi penimbunan minyak goreng, jajaran Polres Subang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai minimarket dan gudang distributor di Subang, Sabtu (26/2/2022). Sidak ini juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran bagi masyarakat.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni yang memimpin langsung sidak memasuki satu persatu minimarket yang berada di sekitar Subang Kota. Dalam sidak ini Kapolres mengimbau pihak minimarket dan distributor tidak melakukan penimbunan dan langsung mendistribusikan minyak goreng ketika ada.
Baca Juga : Siapkan Lahan 200 Hektare, UPI Bandung Akan Pindahkan Kampus ke Subang
Menurut AKBP Sumarni, memang dalam sidak ini tidak ditemukan adanya mini market atau distributor yang melakukan penimbunan. Namun dibeberapa minimarket, ketersediaan minyak goreng masih banyak yang kosong.
"Hasil pengecekan kami terkait dengan ketersediaan minyak goreng bahwa dibeberapa pasar modern sebagian ketersediaannya memang habis," ujar AKBP Sumarni.
AKBP Sumarni menjelaskan, bahwa minimnya ketersediaan minyak goreng di minimarket ini diakibatkan keterlambatan dan keterbatasan pengiriman. Sekali kirim, minimarket hanya mendapatkan dua hingga tiga karton.
"Baru datang kembali dua hari kemudian, dan sekali datang memang stoknya terbatas, hanya dua karton atau tiga karton," tutur Kapolres Subang.
Baca Juga : Datangi Pabrik Tepung, Polres Subang Vaksin 1000 Buruh
Deni Sinoaji, salah satu distributor minyak goreng di Kabupaten Subang mengaku memang suplay minyak goreng saat ini masih kurang. Sekali datang langsung habis dalam sehari didistribusikan dan harus menunggu hingga seminggu untuk dikirim kembali.
"Stabil sih enggak pak, cuma memang suplaynya masih kurang, stok ini tinggal didistribusikan saja ke pasar-pasar, harus nunggu seminggu baru datang lagi," kata Deni.
Deni menambahkan, pihaknya setiap pengiriman hanya menerima satu hingga dua wingbox saja. Satu wingbox berisi 2100 liter minyak goreng.
Baca Juga : Stok 6000 Ton Beras, Bulog Subang Jamin Ketersediaan Hingga Akhir Tahun
"Satu kadang dua, satu wingbox itu isinya 2100, langsung habis, nunggu lagi seminggu baru dikirim, tapi pasar keburu kosong," imbuhnya.
Polres Subang tidak segan akan menindak tegas jiga ada masyarakat atau distributor yang melakukan penimbunan minyak goreng.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait